TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebaiknya mempersiapkan terlebih dahulu kelengkapan alat ataupun dokumen penting yang harus dibawa pada saat ujian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pada saat ujian sehingga bisa konsentrasi menjawab soal SNMPTN dengan baik.
Ketua Panlok 80 Universitas Negeri Makassar (UNM)-Univesitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Prof Sofyan Salam MA PhD mengatakan, beberapa dokumen resmi yang harus dibawa peserta SNMPTN adalah ijazah SMA dan Kartu Unas.
"Peserta wajib membawa dokumen resmi yang dimiliki seperti ijazah atau Kartu Unas," kata Sofyan yang juga Pembantu Rektor I Bidang Akademik UNM di Makassar, Rabu (6/6/2012).
Sebelum ujian berlangsung, pengawas ruangan akan melakukan verifikasi terhadap dokumen peserta diantaranya ijazah, foto, kartu tanda peserta. Kemudian hasil verifikasi dokumen peserta dimasukkan ke dalam lembar BA.U2 dan ditandatangani oleh penanggung jawab ruangan.
Selanjutnya, peserta juga wajib menempati tempat duduk sesuai dengan nomor peserta masing-masing. Sedangkan untuk alat tulis-menulis, peserta hanya diperkenankan membawa 3 alat tulis menulis berupa karet penghapus, rautan pensil, dan pensil 2B.
Panlok 80 UNM-UIN Alauddin merupakan salah satu panitia lokal SNMPTN di Makassar bersama dengan Universitas Hasanuddin untuk panlok 82. Tahun ini jumlah peserta SNMPTN Panlok 80 UNM-UIN Alauddin sebanyak 18.887 pendaftar yakni untuk kelompok IPA: 3.397 pendaftar, untuk kelompok IPS: 4.996 pendaftar, dan untuk kelompok IPC: 10494 pendaftar. Jumlah ini meningkat 5.681 pendaftar dari jumlah tahun lalu yang hanya 13.206 pendaftar.
Pelaksanaan ujian tulis SNMPTN dijadwalkan 12-13 Juni mendatang yang digelar serentak di 61 perguruan tinggi negeri penyelenggara SNMPTN.