Perubahan Hidup untuk lebih Sehat

Perubahan Hidup untuk lebih Sehat

Senin, 13 Februari 2012

Resensi buku Tunas "Mengenal Dunia Pramuka Indonesia"

Judul : Mengenal Dunia Pramuka Indonesia
Penulis : Kak Sam Rizky
Nama penerbit : Jogja Bangkit Publisher (Anggota Ikapi)
Cetakan dan tahun terbit : Cetakan I, 2012


Saat generasi muda dicekoki secara paksa, terselubung, oleh nilai-nilai kehidupan yang tidak produktif, maka orang kepramukaan ikut menjawab secara aktif. Meskipun tantangan dan tantangan terus datang dari kaum hedonis. Pramuka menjadi tameng kuat untuk membangun karakter pemuda yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas. Kepramukaan adalah Permainan yang mendidik, Permainan orang-orang yang mengerti pendidikan, serta
Mendidik dengan permainan. –KH Hasan Abdullah Sahal(Pimpinan Pondok Modern Gontor)

buku TUNAS yang dikarang oleh Kak Sam. Buku ini ditulis dengan gaya khas remaja, sehingga dapat dipastikan semua anggota yang membacanya akan merasa tertarik.
Penerapan desain buku yang menarik, juga menjadi nilai plus tersendiri dari buku ini.

Perkembangan zaman semakin melesat maju. Namun saat ini kita temukan banyak pemuda yang kurang bisa memaksimalkan waktunya untuk berkarya, berkreasi, dan bereksplorasi tentang minat dan bakat dalam dirinya. Bahkan jauh dari harapan itu, para pemuda sekarang lebih banyak terwarnai dengan permainan dan kegiatan yang kurang bermanfaat. Mereka kehilangan arah. Lagulagu anak pun seiring berjalannya waktu sudah mulai
lenyap dan tergantikan oleh lagu-lagu dewasa yang cengeng. Sekarang, mau dibawa kemana generasi muda bangsa ini?
Kita ketahui bersama, sejauh ini buku pedoman untuk pramuka di Indonesia sendiri sangatlah minim dan lebih fokus pada skill kepramukaan daripada berorientasi pada perkembangan mental dan moral anggota pramuka.
Banyak remaja yang mengatakan bahwa Pramuka itu membosankan. Pramuka itu menjemukan. Pramuka itu bikin capek. Hmm, sepertinya memang banyak komentar negatif tentang pramuka ya. Eits... jangan pesimis dulu dunk. Jangan seperti kera makan manggis, baru gigit kulitnya aja langsung bilang manggis itu pahit. Coba buka dulu kulitnya dan rasakan betapa manis buahnya, begitu banyak vitamin di dalamnya. Nah, begitu juga dengan pramuka. Coba jangan lihat pramuka cuma dari kegiatannya. Tapi lihatlah dari segi manfaat dan kelebihannya. Buku ini Kak Sam susun ke dalam beberapa bab
yang akan mempermudah kamu dalam pedekate sama "pramuka". Mulai dari istilah, sejarah, struktur, sampai penjelasan di setiap detailnya. Buku ini sangat penting dibaca karena apa yang tengah kalian pegang ini adalah gerbang untuk mengenal
dunia pramuka. Setidaknya kamu nggak salah niatlah, jadi bisa mengerti pramuka secara menyeluruh. Nggak hanya asal-asalan ikut pramuka, ikut kegiatannya tapi nggak ngerti tujuan dari kegiatan itu.

Kenapa sih kok harus pramuka? Kan banyak badan pendidikan lain yang lebih baik? Emang apa kelebihan pendidikan di pramuka?
Pertama, pramuka itu pendidikan non formal, maksudnya pendidikan yang tidak
terikat oleh nilai pelajaran dan lain-lain. Selain itu sistem pembelajarannya bisa di
dalam ataupun luar kelas, jadi lebih asyik dan menarik.
Kedua, kemampuan kita benar-benar berkembang dan dihargai. Setiap adikadik
sukses menempuh segala ujian dan berhasil dalam latihan, kalian akan mendapatkan tanda kecakapan khusus sesusai dengan bidang yang kalian kuasai. Dengan begitu, kalian bisa terus mengeksplorasi bakat-bakat yang kalian suka, bahkan ketika kalian membuat sebuah karya, hasil karya kalian akan sangat dihargai di pramuka. Makanya, berkaryalah terus dan temukan jati diri kalian di sini.
Ketiga, sistem pendidikannya yang bagus. di pramuka kita dididik sesuai dengan umur dan perkembangan kita. Tentu saja beda materi untuk pramuka siaga dan penegak. Selain itu cara pengajarannya yang  menggunakan sistem beregu. Kelebihannya, selain kita menambah teman, saling menghargai, saling menghormati, kita juga belajar berkomunikasi dengan baik, membangun kekompakan, bahkan kita juga belajar organisasi.
Keempat, pramuka punya metode pendidikan khusus, sistem among nama nya. Sistem
among merupakan hasil pemikiran Raden Mas Suardi Suryaningrat, atau dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889, dan wafat pada tanggal 26 April 1959. Sistem among mewajibkan seorang pramuka untuk melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
1. Ing ngarsa sung tulodo artinya di depan menjadi teladan.
2. Ing madya mangun karso artinya di tengah mendorong kemauan.
3. Tutwuri handayani artinya dari belakang memberi dorongan dan perhatian.
Pembina di pramuka tidak seperti guru di sekolah. Pembina tidak hanya menjadi guru
yang memberi materi dan pekerjaan rumah. Pembina di pramuka mempunyai lebih
banyak tugas, ia harus bisa menjadi teladan bagi anggota nya. Semua tingkah laku
dan perkataan seorang pembina harus baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pembina pra mu ka juga harus bisa menjadi motivator, yang bisa membangkitkan
semangat dan daya kreatifi tas anggotanya, serta mampu memberi dorongan mental
kepada anggotanya. Tapi itu tidak berlaku untuk Pembina saja teman-teman, sistem ini juga berlaku dalam hubungan antarpramuka dewasa dengan yang lebih muda. Yang lebih tua bisa menjadi contoh dan menyayangi adiknya, sedangkan yang muda menghormati dan
me matuhi perintah kakaknya. Jadi tercipta hubungan yang harmonis antara keduanya.
Kalian juga begitu, harus bisa menjadi contoh lagi pramuka siaga. Eiiiits, jangan beranjak dulu. Masih ada satu lagi, dan inilah yang paling penting. Di pramuka kalian dibina sesuai dengan bakat dan minat kalian melalui lima proses:
1. Learning by doing, belajar sambil be kerja. Tidak seperti di sekolah biasa yang menjejali
kita dengan banyak teori, dan hanya sedikit diajarkan pengamalannya di kehidupan sehari-hari. Di pramuka kita bisa belajar dan langsung mempraktikkannya. Contohnya, sewaktu kita belajar tali-temali, kita bisa langsung mempraktikkannya untuk menali tenda.
2. Learning by teaching, belajar sambil mengajar. Maksudnya? Nah... di pramuka kita diajarkan untuk siap menjadi pemimpin dan siap dipimpin. Waktu jadi pemimpin,
maka jadilah pemimpin yang baik. Dan waktu jadi anggota, maka jadilah anggota yang baik. Kita juga belajar bagaimana cara berbagi ilmu. Kalau kita sudah menguasai satu bidang tertentu, maka ajarkanlah ke temen-temen yang lain. Percaya deh, ilmu kalian nggak bakal berkurang.
3. Learning to earn, belajar untuk mencari penghasilan. Semua ilmu yang kita dapatkan di pramuka bisa kita jadikan modal usaha untuk bekerja kelak. Tiap orang pasti punya kemampuan khusus dan unik, dan yang paling tahu bakat itu ya kalian sendiri. Jadi
kalau adik-adik sudah menemukannya jangan sungkan untuk menunjukkannya.
4. Earning to live, belajar untuk hidup. Ketika kalian sudah menemukan bakat, maka dari situ kalian bisa menentukan tujuan hidup serta bidang yang akan ditekuni. Pekerjaan nggak harus jadi dokter atau pilot kok. Bercita-citalah untuk bekerja sesuai dengan hal yang kalian sukai, siapa bilang pelukis sukses? Siapa bilang penulis nggak bisa terkenal? JK Rowling, penulis Harry Potter, memiliki penghasilan yang jauh lebih besar daripada dokter atau pilot sekalipun. Maka nya mulai sekarang temukan bakatmu, ja ngan hanya duduk menunggu ilham saja.
5. Living to serve, hidup untuk mengabdi. Orang bijak berkata, berilah manfaat yang melebihi umur hidupmu. Kita seharusnya bekerja bu kan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, tapi juga memberi manfaat untuk orang lain. Semakin banyak kita membantu, maka semakin banyak pula rejeki yang kita terima, baik dunia ataupun di akhirat nanti.