Tips Memilih PTN dan Jurusan di SNMPTN
Seleksi masuk perguruan tinggi adalah fokus permasalahan bagi siswa – siswi kelas 12 SMA disamping Ujian Nasional. Masa depan seseorang ditentukan pada pilihannya ketika ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Namun masih banyak siswa – siswi yang masih buta akan pilihannya atau juga siswa – siswi yang masih belum tahu bagaimana yang seharsnya dilakukan ketika mendaftar masuk perguruan tinggi. Oleh karena itu, berikut kami berikan beberapa tips berkenaan dengan pemilihan perguruan tinggi dan jurusan pada SNMPTN baik SNMPTN undangan maupun SNMPTN tulis.
1. Perhatikan Minat dan Cita – Cita
Jurusan yang kita pilih di perguruan tinggi nanti akan menentukan masa depan kita sebagai apa. Oleh karena itu, pemilihan jurusan haruslah sesuai dengan minat dan cita – cita kita. Mengapa demikian? Orang yang suka matematika pasti akan merasa senang saat belajar matematika. Orang yang suka bermain sepak bola pasti akan senang ketika bermain sepak bola. Begitupun sebaliknya. Orang yang tdak suka matematika atau sepak bola pasti tidak akan senang ketika belajar matematika atau bermain sepak bola bahkan mungkin hal tersebut menjadi beban baginya. Sama halnya dengan jurusan di perguruan tinggi. Jika jurusan yang kita dapatkan sesuai dengan keinginan dan kegemaran kita, tentunya kita akan merasa nyaman dan bahagia mempelajari bidang tersebut, namun jika jurusan yang kita dapat tidak sesuai dengan diri kita, kita akan kurang bahagia atau bahkan terbebani dengan pelajaran – pelaaran yang ada
2. Ketahuilah Standarisasi Perguruan Tinggi yang Akan Dipilih
Setiap perguruan tinggi pasti memiliki standarsai tersendiri sesuai kebijakan perguruan tinggi tersebut. Sebagai pelajar yang berminat masuk ke perguruan tinggi, sebaiknya kita mencari tahu bagaimanakan kriteria yang dianggap layak oleh perguruan tinggi pilihan kita agar bisa diterima di dalamnya. Jika kita mendaftar melalui SNMPTN undangan, standarisasi perguruan tinggi yang kita tuju bisa kita dapatkan dengan bertanya kepada kakak kelas yang suah diterima di perguruan tinggi tersebut. Tanyakan berapa nilai rapornya, apa saja yang dia sertakan saat mendaftar, dan bagaimana persaingan seleksi di perguruan tinggi tersebut. Jika kita mendaftar melalui SNMPTN tulis, standarisasi pergruan tinggi dapat kita lihat dari PIG (Pass in Grade) nya. Pass in Grade adalah presentase nilai minimum untuk diterima di suatu perguruan tinggu pada saat mengerjakan soal SNMPTN tulis. Sebagai contoh, PIG Fakultas Kedokteran UI adalah 60,1. Maka itu artinya jumlah soal yang harus kita jawab dengan benar di SMPTN tulis adalah 60,1% dari jumlah keseluruhan soal. Namun ingat, setiap universitas sudah memiliki quota tersendiri. Jadi nilai minimum tersebut tidak menjamin kita diterima di perguruan tinggi yang kita pilih apabila nilai kita berada pada urutan di luar quota. Sebagai contoh, quota penerimaan Fakultas Teknik Elektro dan Informatika ITB adalah 168 orang. Jika nilai kita berada pada urutan 190, maka kita tidak akan diterima di ITB meskipun nilai kita melebihi nilai minimum PIG ITB. Dafar PIG sendiri sudah tersebar luas di internet. Jadi sering – seringlah mencari informasi tentang PIG ini. Ketahuilah juga jumlah peminat pada perguruan tinggi yang ada karena jelas semakin banyak jumlah peminat, semakin ketat pula persaingan dan semakin kecil peluang untuk diterima.
3. Mengetahui Kemampuan Diri
Di Indonesia tesebar luas berbagai universitas dan perguruan tinggi dengan kualitas yang beragam. Tentunya seorang pelajar ingin mendapatkan perguruan tinggi yang bermutu dan dengan standar yang tinggi. Akan tetapi, inilah yang menjadi persoalan. Banyak pelajar yang dalam memilih perguruan tinggi hanya meninjau sisi akreditasi perguruan tinggi yang akan dia pilih tanpa melihat akreditasi kemampuan dirinya sendiri. Al hasil banyak pelajar – pelajar dengan kemampuan akademis menengah ke bawah yang nekat memilih perguruan tinggi dengan standar yang teramat tinggi dan akhirnya gagal dalam penerimaannya. Bukannya salah memilih perguruan tinggi berkualitas untuk mewujudkan cita – cita. Akan tetapi apabila tidak dibarengi kemampuan yang memadai untuk perguran tinggi tersebut hal itu justru akan merugikan kita dan bahkan menghalangi jalan menuju pencapaian cita – cita yang diimpikan.
4. Gunakanlah Stretegi Saat Mendaftar melalui SNMPTN
Agar berhasil dalam SNMPTN baik undangan maupun tulis, kita memerlukan sebuah strategi. Akan tetapi strategi di sini bukan dengan cara mebayar lebih dan sebagainya. Strategi di sini adalah bagaimana cara kita menentukan pilihan – pilihan universitas pada SNMPTN. Pertama mari kita bahas tentang SNMPTN undangan. Pada SNMPTN undangan, disediakan bagi masing – masing pendaftar dua pilihan universitas dengan masing – masing tiga pilihan jurusan untuk setiap universitas. Bagaimana strategi memlih universitas tersebut? PIlihlah universitas terbaik yang sesuai dengan kemampuan kita sebagai pilihan pertama sedangkan untuk pilihan kedua, pilihlah universitas dengan standar dibawah pilihan pertama. Hal tersebut dikarenakan jika ternyata kemampuan kita tidak mencukupi untuk universitas pilihan pertama, ada kemungkinan kita diterima di universitas kedua karena standar universitas kedua yang kita pilih berada di bawah pilihan pertama. Kemudian untuk jurusan, pilih jurusan yang sangat kita inginkan di pilihan pertama sedangkan untuk pilihan kedua dan ketiga pilihlah jurusan yang kita senangi dengan standar dibawah pilihan jurusan pertama. Pilihan kedua dan ketiga untuk jurusan ini sebagai cadangan apabila kita tidak diterima di jurusan pilihan pertama. Untuk pemilihan jurusan di universitas pilihan kedua, lakukan juga hal yang sama.
Pada SNMPTN tulis pun sama prinsipnya. Di SNMPTN tulis disediakan dua pilihan universitas dengan masing – masing satu jurusan untuk setiap universitas pilihannya. Tentukan dua universitas dan jurusan yang akan dipilih. Tempatkan universitas terbaik atau universitas dengan PIG tertinggi di pilihan pertama dan universitas dngan PIG lebih rendah pada pilihan kedua sebagai cadangan jika tidak diterima di pilihan pertama.
5. Perhatikan Keadaan Ekonomi Keluarga
Selain syarat akademik, ekonomi pun menjadi hal yang sangat krusial dalam hal melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kualitas perguruan tinggi yang ada pun turut diikuti dengan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengetahui kondisi ekonomi kita sebelum mendaftar. Tidak jarang kasus drop out mahasiswa karena tidak mampu membayar uang kuliah. Jika sudah seperti itu, kemampuan akademik yang kita miliki justru akan sia – sia. Biaya tidak hanya terpaku pada uang kuliah. Untuk siswa – siswi yang brencana melanjutkan sekolah di luar kota yang jauh dari keluarga juga harus memperhatikan biaya hidup di kota tujuannya baik biaya kost, makan, tranportasi, dan kebutuhan hidup lainnya. Meskipun demikian, masalah biaya jangan sampai membuat kita patah semangat. Sekarang sudah banyak sekali program – program beasiswa yang memungkinkan siswa belajar di perguruan tinggi dengan hanya membayar 50% biaya kuliah atau bahkan gratis sama sekali. Namun beasiswa tidak diberikan begitu saja. Pelajar yang menerima beasiswa tentu harus mempertanggungjawabknannya dengan prestasi atau beasiswa tersebut akan dicabut.
6. Tips – Tips dan Saran Lain
Untuk mencapai masa depan yang cemerlang, kerja keras sangat dibutuhkan disertai dengan do’a yang penuh harap kepada Allah SWT. Tidak ada kesuksesan yang dicapai dengan bersantai – santai. Untuk mendapatkan perguruan tinggi pilihan kita, kita harus berusaha meningkatkan kemampuan kita agar kemampuan kita bisa disebut layak untuk diterima di perguruan tinggi pilihan kita. Selain itu, diterima saja belum cukup. Harus ada konsistensi dari dalam diri kita untuk terus belajar meskipun sudah diterima. Persaingan di dunia perkuliahan tidak sama seperti di SMA. Persaingannya tentu lebih ketat dan berat. Jika kita tidak bersungguh – sungguh dalam belajar tentunya kita akan terlempar dari roda persaingan di dunia perkuliahan tesebut padahal sebelumnya kita telah mengimpi – impikan untuk masuk ke dalam dunia itu. Ingat, penyesalan tidak datang di awal tetapi datang di akhir. Jangan biarkan penyesalan itu datang dan menghancurkan mimpi – mimpi indah akan masa depan yang telah kita rangkai. [/Ridho Muhammad Akbar]