Judul : Mengenal Dunia Pramuka
Indonesia
Penulis : Kak Sam Rizky
Nama penerbit : Jogja Bangkit
Publisher (Anggota Ikapi)
Cetakan dan tahun terbit : Cetakan I,
2012
Saat
generasi muda dicekoki secara paksa, terselubung, oleh nilai-nilai kehidupan
yang tidak produktif, maka orang kepramukaan ikut menjawab secara aktif.
Meskipun tantangan dan tantangan terus datang dari kaum hedonis. Pramuka
menjadi tameng kuat untuk membangun karakter pemuda yang berbudi tinggi,
berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas. Kepramukaan adalah Permainan
yang mendidik, Permainan orang-orang yang mengerti pendidikan, serta
Mendidik
dengan permainan. –KH Hasan Abdullah
Sahal(Pimpinan Pondok Modern Gontor)
buku
TUNAS yang dikarang oleh Kak Sam. Buku ini ditulis dengan gaya khas remaja,
sehingga dapat dipastikan semua anggota yang membacanya akan merasa tertarik.
Penerapan
desain buku yang menarik, juga menjadi nilai plus tersendiri dari buku ini.
Perkembangan
zaman semakin melesat maju. Namun saat ini kita temukan banyak pemuda yang
kurang bisa memaksimalkan waktunya untuk berkarya, berkreasi, dan bereksplorasi
tentang minat dan bakat dalam dirinya. Bahkan jauh dari harapan itu, para
pemuda sekarang lebih banyak terwarnai dengan permainan dan kegiatan yang
kurang bermanfaat. Mereka kehilangan arah. Lagulagu anak pun seiring
berjalannya waktu sudah mulai
lenyap
dan tergantikan oleh lagu-lagu dewasa yang cengeng. Sekarang, mau dibawa kemana
generasi muda bangsa ini?
Kita
ketahui bersama, sejauh ini buku pedoman untuk pramuka di Indonesia sendiri
sangatlah minim dan lebih fokus pada skill kepramukaan daripada berorientasi
pada perkembangan mental dan moral anggota pramuka.
Banyak remaja yang mengatakan bahwa Pramuka itu membosankan. Pramuka itu menjemukan. Pramuka itu
bikin capek. Hmm, sepertinya memang banyak komentar negatif tentang pramuka ya.
Eits... jangan pesimis dulu dunk. Jangan seperti kera makan manggis, baru gigit
kulitnya aja langsung bilang
manggis itu pahit. Coba buka dulu kulitnya dan rasakan betapa manis buahnya,
begitu banyak vitamin di dalamnya. Nah, begitu juga dengan pramuka. Coba jangan
lihat pramuka cuma dari kegiatannya. Tapi lihatlah dari segi manfaat dan
kelebihannya. Buku ini Kak Sam susun ke dalam beberapa bab
yang
akan mempermudah kamu dalam pedekate sama "pramuka". Mulai dari
istilah, sejarah, struktur, sampai penjelasan di setiap detailnya. Buku ini
sangat penting dibaca karena apa yang tengah kalian pegang ini adalah gerbang
untuk mengenal
dunia
pramuka. Setidaknya kamu nggak salah niatlah, jadi bisa mengerti pramuka secara
menyeluruh. Nggak hanya asal-asalan ikut pramuka, ikut kegiatannya tapi nggak
ngerti tujuan dari kegiatan itu.
Kenapa sih kok harus pramuka? Kan banyak badan
pendidikan lain yang lebih baik? Emang apa kelebihan pendidikan di pramuka?
Pertama, pramuka itu pendidikan
non formal, maksudnya pendidikan yang tidak
terikat
oleh nilai pelajaran dan lain-lain. Selain itu sistem pembelajarannya bisa di
dalam
ataupun luar kelas, jadi lebih asyik dan menarik.
Kedua, kemampuan kita
benar-benar berkembang dan dihargai. Setiap adikadik
sukses menempuh segala ujian dan berhasil dalam latihan, kalian
akan mendapatkan tanda kecakapan khusus sesusai dengan bidang yang kalian kuasai. Dengan begitu, kalian bisa terus mengeksplorasi
bakat-bakat yang kalian suka, bahkan ketika kalian membuat sebuah karya,
hasil karya kalian akan sangat dihargai di pramuka. Makanya, berkaryalah
terus dan temukan jati diri kalian di sini.
Ketiga, sistem pendidikannya yang
bagus. di pramuka kita dididik sesuai dengan umur dan perkembangan
kita. Tentu saja beda materi untuk pramuka siaga dan penegak. Selain itu
cara pengajarannya yang menggunakan
sistem beregu. Kelebihannya, selain kita menambah teman, saling menghargai,
saling menghormati, kita juga belajar berkomunikasi dengan baik, membangun kekompakan,
bahkan kita juga belajar organisasi.
Keempat, pramuka punya metode
pendidikan khusus, sistem among nama nya. Sistem
among
merupakan hasil pemikiran Raden Mas Suardi Suryaningrat, atau dikenal sebagai
Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889, dan wafat pada tanggal
26 April 1959. Sistem among mewajibkan seorang pramuka untuk melaksanakan
prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
1.
Ing ngarsa sung tulodo artinya di depan menjadi teladan.
2.
Ing madya mangun karso artinya di tengah mendorong kemauan.
3.
Tutwuri handayani artinya dari belakang memberi dorongan dan perhatian.
Pembina
di pramuka tidak seperti guru di sekolah. Pembina tidak hanya menjadi guru
yang
memberi materi dan pekerjaan rumah. Pembina di pramuka mempunyai lebih
banyak
tugas, ia harus bisa menjadi teladan bagi anggota nya. Semua tingkah laku
dan perkataan seorang pembina harus baik dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Pembina
pra mu ka juga harus bisa menjadi motivator, yang bisa membangkitkan
semangat
dan daya kreatifi tas anggotanya, serta mampu memberi dorongan mental
kepada
anggotanya. Tapi itu tidak berlaku untuk Pembina saja teman-teman, sistem ini
juga berlaku dalam hubungan antarpramuka dewasa dengan yang lebih muda. Yang
lebih tua bisa menjadi contoh dan menyayangi adiknya, sedangkan yang muda
menghormati dan
me
matuhi perintah kakaknya. Jadi tercipta hubungan yang harmonis antara keduanya.
Kalian
juga begitu, harus bisa menjadi contoh lagi pramuka siaga. Eiiiits, jangan
beranjak dulu. Masih ada satu lagi, dan inilah yang paling penting. Di pramuka
kalian dibina sesuai dengan bakat dan minat kalian melalui lima proses:
1.
Learning by doing, belajar sambil be kerja. Tidak
seperti di sekolah biasa yang menjejali
kita
dengan banyak teori, dan hanya sedikit diajarkan pengamalannya di kehidupan
sehari-hari. Di pramuka kita bisa belajar dan langsung mempraktikkannya. Contohnya,
sewaktu kita belajar tali-temali, kita bisa langsung mempraktikkannya untuk
menali tenda.
2.
Learning by teaching, belajar sambil mengajar. Maksudnya? Nah...
di pramuka kita diajarkan untuk siap menjadi pemimpin dan siap dipimpin. Waktu jadi
pemimpin,
maka
jadilah pemimpin yang baik. Dan waktu jadi anggota, maka jadilah anggota yang
baik. Kita juga belajar bagaimana cara berbagi ilmu. Kalau kita sudah menguasai
satu bidang tertentu, maka ajarkanlah ke temen-temen yang lain. Percaya
deh, ilmu kalian nggak bakal berkurang.
3.
Learning to earn, belajar untuk mencari penghasilan. Semua
ilmu yang kita dapatkan di pramuka bisa kita jadikan modal usaha untuk
bekerja kelak. Tiap orang pasti punya kemampuan khusus dan unik, dan
yang paling tahu bakat itu ya kalian sendiri. Jadi
kalau
adik-adik sudah menemukannya jangan sungkan untuk menunjukkannya.
4.
Earning to live, belajar untuk hidup. Ketika kalian sudah menemukan
bakat, maka dari situ kalian bisa menentukan tujuan hidup serta bidang yang akan
ditekuni. Pekerjaan nggak harus jadi dokter atau pilot kok. Bercita-citalah untuk
bekerja sesuai dengan hal yang kalian sukai, siapa bilang pelukis sukses? Siapa
bilang penulis nggak bisa terkenal? JK Rowling, penulis Harry Potter, memiliki penghasilan
yang jauh lebih besar daripada dokter atau pilot sekalipun. Maka nya mulai
sekarang temukan bakatmu, ja ngan hanya duduk menunggu ilham saja.
5.
Living to serve, hidup untuk mengabdi. Orang bijak berkata, berilah
manfaat yang melebihi umur hidupmu. Kita seharusnya bekerja bu
kan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, tapi juga memberi
manfaat untuk orang lain. Semakin banyak kita membantu, maka semakin
banyak pula rejeki yang kita terima, baik dunia ataupun di akhirat nanti.